Minggu, 16 Desember 2007

MANTRAYOGA, MUTASI GENETIK, DAN EVOLUSI

Evolusi menurut saya adalah proses mutasi genetik,
yang berdampak fisik dan mental, dan terus
terwariskan. Proses itu berlangsung secara turun
temurun dalam suatu kelompok kekerabatan, yang dalam
jangka waktu tertentu bersifat lokal tapi selanjutnya
akan bersifat meluas hingga ke taraf spesies setelah
melalui fase penaklukan pada kelompok/elemen genetik
yang kalah adaptif. Namun sebenarnya sistem mutasi
evolusi itu tidak menutup kemungkinan adanya proses
yang tidak bersifat kejam.
Berbagai laporan kesehatan internasional menyebutkan
percepatan proses mutasi genetik yang dialami oleh
manusia meningkat pesat, dibandingkan proses-proses
evolusi di abad-abad yang lalu. Problem yang lebih
besar dari persoalan itu tertuju pada arah apa evolusi
tersebut sebenarnya berkembang. Realitas kerusakan
alam dan munculnya berbagai jenis penyakit serta
mutasinya yang semakin ganas berbanding lurus dengan
arah dan makna mutasi yang terdapat pada manusia.
Mutasi genetik di manusia berwajah ganda, positif dan
negatif. Jika kerusakan alam menjadi variabel penting
bagi proses evolusi manusia, sebenarnya sulit
diharapkan bahwa efeknya adalah efek yang positif
juga. Sebagian ahli berpendapat bahwa tantangan
penyakit, kerusakan alam, dan berbagai kesulitan
sosial akan mendorong manusia makin adaptif dan kuat
secara genetik. Tetapi di sisi lain, mutasi bersifat
tarik menarik. Mutasi negatif yang dimunculkan oleh
penyakit dan kerusakan alam, juga merupakan sisi lain
dari proses adaptif itu. Hal itu adalah proses
adaptasi dari alam terhadap manusia, dimana manusia
berperan sebagai mangsanya. Di sini, alam secara unik
memanfaatkan proses mutasi evolutif untuk membalas
keserakahan manusia pada alam.
Tugas Yoga Merah Hitam dalam proses pengendalian
evolusi manusia adalah mengatur agar mutasi genetik di
tingkat individu selalu bersifat positif. Bagaimanapun
juga patut dimengerti bahwa perubahan besar selalu
dimulai dari tingkat individu. Arti tepatnya agar
manusia menjadi makin kuat, makin sehat, dan makin
adaptif pada alam. Namun demikian hal ini bukan
berarti Yoga Merah Hitam memfasilitasi kembali proses
keserakahan manusia dalam mengeksploitasi alam.
Dalam latihan-latihannya, justru Yoga Merah Hitam
secara aktif melatih konservasi alam, ramah pada
lingkungan, dan sifat non eksploitatif.
Latihan-latihan Yoga Merah Hitam adalah kebalikan
total dari polusi, pembabatan hutan, konsumsi bahan
bakar tak terbaharui yang merusak ozon dan
menghasilkan efek rumah kaca.
Latihan Yoga Merah Hitam untuk mengarahkan mutasi
genetik manusia ke arah yang lebih positif adalah
latihan mantra. Latihan mantra adalah salah satu
elemen yoga yang paling kuat, mudah, efektif, dan
efisien. Setiap orang bisa melakukannya tanpa perlu
menjadi orang yang pandai, kuat, rajin, selibat, dan
sebagainya. Orang yang bodoh dan dungu sekalipun bisa
menjalankan latihan mantra ini. Orang yang sedang
sakit bisa melakukannya dengan baik dan tepat. Dan
orang yang masih jahat pun boleh menjalankannya,
dengan hasil proses perubahan diri menjadi manusia
yang lebih baik dalam waktu singkat.
Memang tiap orang memiliki mantra pribadinya sendiri,
yang tak boleh diberitahukan kepada orang yang lain,
namun proses penemuan mantra tersebut bukanlah sesuatu
yang sangat sulit, karena hanya membutuhkan
piranti-piranti teknologis yang sederhana dan bisa
didapatkan secara mudah di manapun. Tak dibutuhkan
seorang mentor atau guru sekalipun!!
Zaman dimana perlu ada guru untuk memberikan arahan
pelaksanaan latihan yoga kepada seorang murid sudah
diganti oleh proses dekonstruktif dari mutasi ilmu
yoga itu sendiri. Yoga Merah Hitam adalah bentuk
mutasi positif dari yoga, diman bentukan piramida
kekuasaannya telah berubah menjadi leteran yang
bersifat cair, seperti tumbuhan gulma yang merambat.
Sebagai bentuk tanggungjawab sosial dari Yoga Merah
Hitam, maka saya memberikan teknologi untuk menemukan
mantra tersebut. Anda bisa dapatkan teknologi tersebut
dalam tulisan Yoga merah Hitam di blog ini, khusus
tentang teknik menemukan mantra. Tulisan tersebut akan
diluncurkan pada blog ini juga pada beberapa waktu
mendatang. Gratis.
Efek hebat mantra dalam mengelola proses mutasi
genetik manusia terletak pada efek resonansinya yang
sangat tinggi. Resonansi itu secara langsung menembus
rantai-rantai kromosom, dan menggetarkannya. Getaran
mantra yang tepat akan menghasilkan efek yang
luarbiasa. Frekuensi mantra yang multipolar akan
membuat bentuk-bentuk kromosom berubah sesuai dengan
efek positif dari tiap mantra yang berbeda-beda pada
tiap individu.
Mutasi genetik dalam skala besar dan berefek positif
bisa didapatkan langsung dalam waktu cepat. Dalam
berbagai catatan hasil latihan yoga, efek mutatif dari
mantra bisa terjadi dalam jangka waktu 35 hari saja.
Akibatnya orang itu akan terlihat sama sekali berbeda
dengan figur 35 hari sebelumnya.
Artinya orang bisa berubah menjadi tahan penyakit,
lebih tahan panas atau dingin, dan lebih cerdas dan
sebagainya setelah berlatih mantra selama 35 hari.
Efek mutasi genetik paling sederhana yang bisa dialami
oleh seorang yogin adalah proses dirinya menjadi
semakin tenang, sabar, dan gembira. Tidak seperti
klaim banyak pemikir yoga yang menyatakan bahwa proses
tersebut hanya bersifat psikologis, menurut Yoga Merah
Hitam proses yang ada dalam ranah psikologis tersebut
juga merupakan proses fisik. Proses fisik itu berarti
perubahan dalam mentalitas itu akan muncul dalam
kode-kode genetik, dan akan terlihat pada tubuh nyata.
Efek-efek yang lebih hebat bisa saja terjadi oleh
kegiatan membaca mantra tersebut. Perubahan itu
diantaranya adalah kemampuan mengendalikan fikiran
orang lain, mengeluarkan efek panas ekstrem dari
tubuh, mengatasi efek gravitasi, dan sebagainya. Orang
juga bisa berubah bentuk wajah, bentuk fisik, warna
kulit, dan sebagainya. Efek-efek luarbiasa itu
terutama jika mantra yang dipakai merupakan kunci
pembuka akses pintu karma hebat dari manusia tersebut.
Dan hal itu tak selalu dialami oleh semua pelaku
pembacaan mantra dalam jangka waktu singkat.
Justru efek-efek minimun dari mutasi genetik dari Yoga
Merah Hitamlah yang paling penting bagi manusia. Efek
mutasi itu adalah kebahagiaan, kesabaran yang
meningkat, dan kesehatan fisik yang meningkat.
Efek-efek sederhana itu akan dialami oleh setiap
pelaku pembacaan mantra, tentu saja jika mantra yang
ia pilih adalah yang tepat dan sesuai dengan dirinya.
Efek hebat mantra sebenarnya akan juga didapatkan oleh
semua praktisi pembacaan mantra. Biasanya para
praktisi akan mendapatkannya setelah secara konsistem
melatih pembacaan mantra selama kurang lebih 3-4
tahun. Dalam jangka waktu 3-4 tahun tersebut, seorang
yogi perlu melatih membaca mantra tanpa henti. Ia tak
boleh berganti teknik yoga apapun di luar latihan
pembacaan mantra tersebut, terkecuali latihan homa.
Dengan latihan mantra, seorang bisa emndobrak belenggu
karma yang demikian tebal, yang membuatnya tak
mendapatkan hasil optimal dari latihan yoga biasa.
Kadang ditemui kenyataan seorang yang berlatih
berbagai teknik yoga canggih sela 30, 40, 50 tahun
namun tak mendapatkan efek optimal. Hal ini terutama
karena beban karma yang membuat benteng kokoh bagi
masa depan perbaikan mutasi nasibnya. Ada benteng tak
tedobrak antara diri manusia itu dengan alam semesta
yanga da di seberangnya. Dengan mantra, maka belenggu
itu bisa dilewati, yaitu dengan membuka kunci pintu
alam semesta dari diri praktisi yoga tersebut.
Oleh sebab itu sangatlah penting untuk bisa
mendapatkan mantra pribadi itu secara tepat. Mantra
secara spesifik berarti kunci untuk membuka pintu
semesta. Dalam hal ini seorang yogi memiliki pintunya
sendiri-sendiri. Mantra yang tepat adalah anak kunci
yang tepat pula bagi seorang manusia secara spesifik.
Tak ada artinya sebuah mantra hebat dan canggih, jika
ternyata pintu semesta seseorang justru membutuhkan
pembuka kunci (mantra) yang paling sederhana dan
kadang seolah tanpa arti/kacangan.
Alam semesta dalam diri manusia adalah semesta kecil,
yang merupakan bentuk miniatur sempurna dari alam
semesta besar. Orang bisa mengakses dan mengendalikan
kedua semesta itu dengan dua jalan. Jalan pertama
adalah dengan mengakses semesta kecil, yang pada
gilirannya memberi kemampuan baginya dalam
mengendalikan semesta besar. Metodenya adalah dengan
yoga. Jalan kedua adalah mengendalikan alam semesta
besar, dan gilirannya nanti akan membuatnya mampu
mengendalikan semesta kecil. Jalan itu adalah jalan
ilmu fisika dan teknik modern. Keduanya semata-mata
adalah tindakan yang sangat teknis, bukan mitologis.
Dalam menjalankan latihan membaca mantra itu, mantra
dibaca dalam hati. Tidak boleh diucapkan bersuara. Hal
ini karena mantra pribadi yang mengalir keluar akan
bisa berefek buruk bagi lingkungan sekitar. Hal ini
seperti mengacak-acak kumpulan anak kunci yang ada di
loker kunci umum. Akibatnya orang-orang akan
kebingungan menemukan kunci loker pribadinya, dan
mereka tak bisa menjalankan kehidupannya. Hal inilah
yang membuat sebuah mantra pribadi tak boleh dikatakan
kepada orang yang lain.
Lakukan pembacaan mantra secara dalam hati setiap
saat, dengan mengarahkan sang mantra pada setiap
sensasi pemikiran, rasa, emosi, dan segala asupan
inderawi yang anda alami. Pengekoran segala sensasi
itu dilakukan tanpa henti dari awal anda bangun pagi
hingga tertidur di malam hari. Anda perlu melakukannya
dalam setiap kondisi, baik sedang istirahat, bekerja,
atau berbincang dengan orang lain. Anda juga tak boleh
melakukannya sambil membawa tasbih. Anda harus
menjalankannya secara diam-diam dalam hati tanpa
diketahui oleh seseorangpun. Dalam hal latihan membaca
mantra ini, seorang yogi tidaklah boleh terlihat
sebagai yogi. Ia harus terlihat sebagai manusia biasa
yang sedang menjalankan aktifitas duniawi.
Dalam jangka singkat latihan mantra ini efeknya akan
segera terasa. Dan anda sedang berlatih untuk
melakukan mutasi genetik yang hebat, yang membuat anda
menjadi figur yang lain sama sekali dibandingkan
dengan diri anda sebelumnya. Anda akan terkejut dan
terperangah saat menjalankannya.
Latihan mantra ini sama sekali bukanlah hal yang
ajaib, tetapi benar-benar bersifat teknologis.
Bersifat fisika, dan bisa diterangkan dengan berbagai
teori fisika yang baik dan terbuka. Oleh sebab itu
janganlah ragu-ragu untuk melaksanakannya. Temukan
mantra pribadi anda, dan manfaatkanlah.
Anda sedang berperan dalam sebuah proses evolusi
kehidupan, agar tak hanya kehidupan manusia saja,
namun juga segala jenis kehidupan mahluk di dunia
menjadi lebih baik. Jika mutasi evolutif anda
mengarahkan anda menjadi figur yang baik hati, sabar,
kuat, tahan penyakit, pemurah, adil,
berperikemanusiaan, dan peduli dalam menjaga
lingkungan hidup, maka dunia di sekeliling anda pun
juga akan berubah menjadi lebih baik. Zaman kerusakan
alam dan ketidakadilan global yang terjadi saat ini,
adalah hasil dari pengabaian penggunaan mantra yang
tepat dalam kehidupan. Mantra yang selalu dipakai oleh
para perusak alam adalah: kebenaran, uang, kekuasaan,
harta, peraturan, undang-undang, dan sebagainya.
Kita harus aktif merubahnya.


____________________________________________________________________________________
Looking for last minute shopping deals?
Find them fast with Yahoo! Search.

http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

1 komentar:

Unknown mengatakan...

tulisan mas gono sangat menarik bagi saya dan berimplikasi pada banyak bidang seperti fisika kontemporer dan biologi kuantum yang menjadi pertanyaan saya adalah bisakah kit a menggunakan yoga merah ini untuk memprogram diri dan tubuh kita misal agar lebih cerdas ,badan lebih tinggi dll? mohon di jawab terima kasih,.

SiteSearch Google

Google