Kamis, 13 Desember 2007

Meditasi Dengan Obyek Foto Tokoh Panutan

Meditasi dengan memandang foto tokoh panutan sangat
berguna bagi orang-orang yang mengalami berbagai
permasalahan buruk dengan latihan-latihan meditasi
mereka. Pengalaman dan efek-efek buruk meditasi ini
berkaitan dengan berbagai latihan yang tidak cocok
dengan karakter orang tersebut. Efeknya adalah rasa
gagal dan tak berguna secara spiritual. Padahal setiap
orang yang berlatih meditasi selalu memiliki tujuan
spiritual yang sangat besar, meski hal itu kadang
tidak disadari, yaitu kebahagiaan serta pencerahan.
Jika meditasi ternyata menghasilkan ketidakberesan
mental, maka hal itu merupakan ironi besar yang harus
secepat mungkin diatasi.
Meditasi jenis ini juga bagus dan cocok bagi mereka
yang belum pernah meditasi sebelumnya, atau yang
merasa dirinya goblok dna tak punya bakat spiritual.
Boleh dikatakan meditasi ini adalah meditasi yang
sangat cocok dilakukan oleh mereka yang super sibuk,
tertekan oleh pekerjaan dan tugas, dan tak sempat
untuk belajar tetek-bengek spiritual.
Meditasi memandang wajah dan terutama mata tokoh
panutan kita ini merupakan cara yang tepat untuk
menggiring kesadaran dan arah nasib menuju sesuatu
yang kita impikan sesuai dengan karakter dan kualitas
tokoh yang kita puja. Tidak berarti nasib kita akan
seperti tokoh tersebut. Hal ini karena realitas
harapan dan relasi dengan sejarah bersifat seperti
kopi terhadap kopi yang selalu bermutasi. Oleh sebab
itu, tujuan kebahagiaan serta pencerahan adalah
sesuatu yang sangat perlu dan baku. Setiap pelaku
meditasi perlu memiliki dan menyadarinya.
Hal paling awal yang perlu dilakukan adalah dengan
memiliki atau memprint foto tokoh tersebut. Ukuran
yang paling baik adalah ukuran 2R, artinya tidak
terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Sebaiknya juga
foto atau print tersebut kita laminating sehingga bisa
tahan air.
Sebaiknya foto tersebut adalah foto berwarna dengan
kualitas yang baik dan jelas. Meski demikian, foto
hitam putih pun bisa digunakan secara efektif,
terutama jika tokoh yang kita gunakan sebagai obyek
meditasi adalah tokoh jaman dahulu kala, saat
teknologi foto berwarna belum ditemukan.
Sebenarnya ukuran foto wajah sesuai asli pun sangatlah
bagus. Sayangnya benda tersebut harus diletakkan di
tempat khusus, seperti kamar sehingga membuat proses
meditasi bersifat terlalu rutin dan terkontrol.
Padahal meditasi wajah memerlukan satu hal yang sangat
unik, yaitu spontanitas.
Spontanitas di sini berarti sebisa mungkin kita
membawa foto tersebut kesana-kemari melalui dompet
atau saku. Saat kita merasa ingin melakukan meditasi,
maka kita lakukan secara spontan, walau hal itu di
stasiun kereta, saat bekerja, atau makan.
Kita bisa memandanginya saat kita sedang sedih dan
membutuhkan penguatan dan inspirasi dari dia. Kita
juga bisa memandanginya saat ada harapan, atau mimpi,
atau apapun yang kita rasakan. Dengan memandang foto
tersebut, maka kita sedang bermain-main dengan ilusi
diri, dengan ilusi dunia dan karma, sehingga bisa
memahami bahwa masa depan dan nasib adalah milik kita
sekaligus milik dia.
Kita tak perlu malu melakukannya di tempat umum. Saat
ada yang mencibir kita, maka kita cuekin saja. Jangan
sampai kita terprovokasi oleh kepercayaan umum, yang
lebih sering mengekang diri kita. Bersikaplah bebas,
meski hal tersebut seolah-olah aneh. Percaya sajal;ah,
bahwa dirimu adalah tokoh baru yang sedang mengubah
sejarah. Para pengubah selalu mengalami kesulitan dan
tantangan dari lingkungan sekitarnya.
Kita pasrahkan jiwa dan perasaan kita. Kita terima
diri kita apa adanya. Lalu kita pandang mata tokoh
pujaan kita. Kita pandang dalam-dalam, meresapi apa
yang ia fikirkan, apa yang ia rasakan, apa
harapan-harapan, serta perjuangannya. Rasakan bahwa
apa yang menjadi kualitas tokoh tersebut bisa kita
resapi. Secara perlahan kita rasakan bahwa diri kita
mengalami transformasi menjadi sekaliber tokoh panutan
tersebut.
Pandangilah dari jarak dekat. Tepat di mata dia.
Pandangi dengan perasaan dan seluruh jiwa anda.
Sesederhana itu. Dan kegiatan ini, uniknya akan sangat
hebat efeknya jika anda sedang mabuk. Semakin mabuk
anda, maka semakin berdaya guna latihan andqa. Hal ini
karena kesadaran anda sedang terbebaskan, terluapkan,
dan tergali dari lobang kubur alam bawah sadar anda.
Saat mabuk, maka anda sedang mengupas habius top[ng
diri anda. Baik buruk tingkah laku saat anda mabuk,
adalah cerminan dari realitas yang tertutupi saat anda
sadar. Saat anda mabuk dan berlatih, maka anda sedang
merubah diri anda secara hebat. Transformasinya sangat
hebat.
Pada dasarnya semua latihan meditasi, sangat berdaya
guna dan hebat efeknya saat anda mabuk. Oleh sebab
itu, jika anda sedang hendak berlatih meditasi apapun,
sediakan paling tidak seguci atau sebotol arak di
depan anda. Dan nikmati. Rubahlah kenyataan dengan
cara yang jarang anda rasakan di kehidupan yang penuh
aturan, norma-norma, hukum, moralitas dan berbagai
jenis kekangan yang lain.
Lalu foto tokoh apa saja yang bisa kita gunakan?
Tentu saja hal itu tergantung pada diri anda. Ia bisa
tokoh guru kita, orangtua, tokoh hebat sejarah, dan
sebagainya. Usahakan memilih foto dimana wajahnya
terlihat jelas dan memandang ke arah anda secara
lurus. Foto diri sungguh baik.
Tentu saja kita perlu memilih figur yang baik dan
berbudi luhur, bukan tokoh jahat nan kejam. Sebaiknya
juga ia adalah tokoh yang sudah lama meninggal.
Mengapa demikian? Karena hal tersebut akan membuat
kita lebih merasa aman, karena mengenang dirinya
sebagai tokoh yang tetap yang tak bisa berubah lagi
dengan membuat perilaku baru yang mungkin bisa
mengecewakan kita. Kadangkala kita merasa salut
terhadap perilaku seseorang, namun tiba-tiba kita baca
di media orang itu berperilaku buruk. Hal itu akan
menghancurkan usaha meditasi kita.
Kita juga sebaiknya tidak menggunakan foto figur yang
bukan merupakan hasil foto diri asli. Artinya kita
sebaiknya tidak menggunakan hasil lukisan wajah, atau
foto tokoh seperti Buddha, Yesus, dan tokoh lain
dimana saat mereka hidup belum ditemukan kamera.
Sebaiknya juga tokoh yang kita pilih haruslah tetap
dan fix. Jangan berubah-ubah tokoh pujaan. Hasilnya
malah amburadul. Jika kita berubah-ubah media latihan
meditasi, maka arah karma kita juga ngalor-ngidul
tidak karuan. Hal ini berlaku untuk segala jenis
latihan spiritual. Hal ini yang sering dialami oleh
pemula dalam kegiatan spiritual: berganti-ganti teknik
secara serampangan, sesuai dengan file-file apa yang
ia baca di mesin pencari google. Oleh sebab itu kita
perlu melakukan perenungan mendalam, untuk memilih
siapa tokoh idola kita. Jangan mudah memilih. Telaah
dulu berbagai berita dan fakta tentang dirinya, dengan
mencari info di perpustakaan, internet, dan
rumor/gosip.
Setelah fix terhadap tokoh tertentu, maka kita lakukan
niat tulus di sebuah tempat. Kita bisa juga melakukan
kenduri dengan mengundang teman-teman, mengumumkan
tentang media latihan meditasi kita tersebut. Dalam
kenduri tersebut, maka kita akan lakukan pesta minum
dan makan-makan enak, tentu saja sesuai dengan
kondiosi keuangan kita.
Terbukalah saja tentang latihan anda tersebut.
Janganlah malu atau menutup-nutupi. Jika anda
menutup-nuitupinya, dan malu melakukannya di tempat
umum, dan melakukannya sembunyi-sembunyi, maka efek
latihan meditasi menatap foto tokoh ini akan sangat
jelek. Hasilnya anda akan menjadi stres, malu, penuh
kemunafikan, dan tak berani mengekspresikan apa yang
anda percayai dan perjuangkan. Gawat.
Jika anda memilih untuk menjalankan praktek meditasi
gaya ini, maka anda perlu melakukan latihan meditasi
memandang foto wajah tokoh tersebut sesering mungkin.
Bisa 10 kali sehari bahkan lebih, dengan masing-masing
waktu latihan 5-10 menit saja. Semakin sering semakin
baik.
Lalu apakah dengan latihan memandang mata tokoh pujaan
kita, kita sedang melakukan pemujaan buta yang tak
terkontrol? Tidak, karena kita menyadari bahwa manusia
ya manusia. Namun ada orang yang hebat, yang perlu
kita teladani. Dan kita punya kuasa untuk menjadi
seperti dia.
Kita juga tidak perlu harus menjadi bawahan dia, atau
berguru kepadanya secara riil. Tokoh panutan itu
sebaiknya yang tidak pernah mengenal kita. Hanya kita
yang mengenal ia. Sehingga intervensi kekuasaannya
kepada diri kita menjadi 0.
Hal ini adalah sebuah keharusan modern dari latihan
metode ini. Maka tokoh yang anda pilih bisa para
peraih Nobel, ilmuwan ampuh, penulis hebat, tokoh
patriot, dan sebaginya. Semuanya yang sudah mati jauh
lama sebelum kita.
Demikianlah.
Semoga efeknya segera bisa anda nikmati.


____________________________________________________________________________________
Looking for last minute shopping deals?
Find them fast with Yahoo! Search.

http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

Tidak ada komentar:

SiteSearch Google

Google