Kamis, 30 Oktober 2008

MANFAAT INFOTAINMENT

Ditulis dalam Uncategorized by boedhimargono di/pada Oktober 30th, 2008
Ada hal yang sangat jelas kenapa kaum konservatif menghalangi dan sangat membenci acara infotainment. Mereka manganggap acara infotainment sebagai acara yang sarat dengan gosip dan membicarakan keburukan orang lain. Mereka menganggap acara infotainment sebagai acara yang membiasakan dan memperkenalkan masyarakat dengan perselingkuhan. Hal itu nampak jelas dari munculnya fatwa-fatwa yang menjelek-jelekkan infotainment tersebut. Nampaknya ada upaya pelan-pelan dari kelompok konservatif itu untuk menggusur infotainment dari mata penonton televisi. Meskipun hal itu belum bisa terlaksana karena kepopuleran infotainment di mata pemirsa televisi, bukan tidak mungkin dengan upaya keji dari kaum fasis religius untuk semakin mengkonservatifkan masyarakat Indonesia, maka di masa depan maka rakyat pun bisa dimanipulasi untuk turut membenci infotainment. Hal itu patut kita cegah. Kenapa kita perlu membela infotainment? Karena infotainment memperkenalkan kita dengan
keterbukaan dan fakta sosial. Dia juga memperkenalkan secara sukses liberalisme cara berfikir, dimana lingkungan sosial berhak dan bisa tahu tentang kehidupan orang lain. Jadi kontrol sosial yang bersifat liberal dan sekuler pun mendapatkan tempat dan haknya. Orang-orang bisa tahu misalnya tentang kasus Syeh Pudji yang mengawini anak umur 12 tahun. Di masa lalu infotainment pun berhasil memblow up persoalan pernikahan kembali Aa Gym. Di ruang infotainment itu para penentang penindasan perempuan bisa berbicara secara lebih bebas. Di sana orang-orang bisa tahu bahwa seorang figur penting telah berusaha menyembunyikan kebusukan-kebusukan. Dalam hal ini infotaimnet telah berjasa dalam hal meruntuhkan mitos-mitos yang ada bahwa seseorang figur penting dan berkuasa adalah benar-benar suci dan bersih dari noda. Hal ini merupakan suatu proses desakralisasi yang sangat berguna bagi peradaban. Semakin terdesakralisasi suatu sistem kekuasaan maka semakin berani
pulalah masyarakat untuk memantang kekuasaan yang korup dan menindas. Kekuasaan yang korup dan menindas pun akan berhati-hati kepada rakyat karena tindak-tanduk mereka selalu diamati lekat-lekat oleh para wartawan infotainment dan rakyat. Dalam waktu singkat rakyat bisa tahu kebusukan seorang tokoh yang disuci-sucikan dan diagung-agungkan. Hal inilah yang sangat dibenci dan ditakuti oleh para fasis fundamentalis konservatif. Hal ini karena kaum ini sangat bergantung pada mitos-mitos kesucian. Mereka berusaha membohongi dan mengontrol rakyat agar tunduk dan takluk pada mereka, dengan membikin-bikin dan mempertahankan mitos-mitos bohong bahwa segala yang mereka katakan adalah baik dan benar. Dalam kenyataannya hal itu sama sekali keliru. Sebuah kekejian peradaban yang sudah tidak bisa lagi ditolerir lagi oleh masyarakat yang membela kebebasan dan keadilan. Dan infotainment memiliki satu kekuatan yang sangat besar. Berita-berita hiburan yang ada, bisa
turut disampaikan pula fakta-fakta yuang hebat yang menelanjangi para konservatif jahat jahanam. Infotainment disukai oleh tua dan muda. Infotainment disukai oleh ibu-ibu dan remaja. Kaum ibu-ibu dan remaja selama ini adalah kelompok yang cenderung tidak terlibat dalam politik, dan cenderung tunduk pada kelompok konservatif fasis patriarkis. Kaum ibu adalah kelompok yang paling menderita di tengah masyarakat patriarkis karena suara yang tenggelam dalam represi. Dengan semakin melek informasi, para ibu juga semakin tercerahkan jiwanya, terdewasakan, dan bangkit harkat martabat dan kemandiriannya. Dalam hal ini infotainment memiliki jasa tak terhingga dalam proses pemberdayaan rakyat tertindas. Infotainment memiliki prestasi yang luarbiasa karena keakuratan penggalian datanya yang terbukti baik selama ini. Fakta-fakta yang digali oleh infotainment demikian dalam dan akurat. Apa yang tidak dibayangkan oleh para pemirsa dan masyarakat bisa digali dengan
cepat dengan berbagai cara. Para wartawan infotainment memiliki kegigihan luarbiasauntuk menongkrongi rumah sang subyek berita. Mereka tidak malu-malu untuk mencari berita. Mereka telah menderita karena dilecehkan, diusir, dan dianggap pengganggu privacy. Mereka telah dilecehkan karena dianggap sebagai wartawan kelas dua. Padahal kemampuan penggalian berita mereka menunjukkan bahwa mereka merupakan wartawan kelas wahid. Infotainment juga merupakan wahana dimana ekspresi kebebasan tubuh bisa ditonjolkan. Kita bisa menyaksikan bahwa di ruang infotainment maka para perempuan bisa mengekspresikan kebebasan berpakaian dengan terbuka. Hal ini merupakan kampanye yang luarbiasa bagi sebagian masyarakat Indonesia bagian barat yang masih amat konservatif. Masyarakat diajarkan untuk tidak lagi membebek menurut pada tuntunan adab berpakaian yang selama ini dianggap sopan oleh para konservatif religius. Masyarakat bisa tahu bahwa di lingkungan yang lain ada cara
berpakaian dan bergaul yang lebih sehat dan bebas, tanpa kekangan normatif yang membuat akal mati suri. Oleh sebab itu marilah kita selalu membela infotainment. Jangan sampai mereka ditindas oleh kelompok konservatif fundamentalis fasis yang jahat dan jahanam. Mari kita pertahankan keberadaan infotainment dalam peradaban bangsa Indonesia, agar sekularisme, kebebasan, dan pluralisme bisa maju pesat dan menang di negeri ini. Mari kita bentuk agar masyarakat kita adalah menjadi masyarakat yang terbuka dan melek informasi. Mari kita juangkan agar para penguasa tidak lagi bisa menyembunyikan borok-borok mereka di mata rakyat.

Tidak ada komentar:

SiteSearch Google

Google